.jpg)
Lebaran adalah hari raya besar bagi umat Muslim, dimanapun mereka berada. Hari raya Idul Fitri menjadi momen yang membahagiakan dan yang paling ditunggu sebagai ajang silaturahmi dengan para keluarga. Selain ditetapkan sebagai hari libur Nasional, lebaran juga menjadi masa dimana kantor dan berbagai lembaga memberikan uang tunjangan hari raya yang menjadi salah satu hal yang dinanti.
Lantas bagaimana kebiasaan hari raya Idul Fitri di negara lain? apakah ada kesamaan dengan kebiasaan mudik dan silaturahmi di negara kita? lalu apa yang unik dari tradisi lebaran di negara lainnya? yuk disimak di bawah ini :
1. Arab Saudi
Di Arab Saudi, pulang kampung dilakukan saat menjelang Idul fitri dan Idul Adha. Persiapan yang dilakukan untuk menyambut hari raya yaitu dengan mendekor rumah mereka dan dihiasi agar nantinya terlihat apik saat ada sanak saudara maupun tetangga yang datang berkunjung. Untuk memeriahkan idul fitri ini banyak pertunjukkan digelar.Diantaranya pertunjukan musik dan seni seperti pembacaan puisi dan lainnya. Sedangkan hidangan yang biasa disajikan adalah daging domba yang disantap dengan campuran nasi dan sayuran tradisional.
3. Turki
Sebutan untuk lebaran di Turki dikenal dengan “Bayram” yang merupakan bahasa Turki. Pada hari raya idul fitri masyarakat Turki menggunakan pakaian terbaik yang mereka miliki dan saling berkunjung ke sanak saudara dan mengucapkan “Mutlu Bayramlar” kepada setiap orang dilanjutkan dengan berziarah ke makam keluarga yang sudah tiada dan menabur bunga di makam mereka. Ketika mengunjungi makam keluarga, masyarakat di turki biasanya melakukannya dengan besar-besaran.
4. Nigeria
Di Nigeria, sebutan untuk Idul Fitri adalah Sallah Kecil, dan saat saling menyapa ucapan yang sering di lontarkan yaitu “Barka Da Sallah”. Saat menjelang idul fitri, penetapan libur nasional dibuat oleh pemerintah setempat sebagai libur nasional. Umat muslim di Nigeria memanfaatkan keadaan ini untuk pulang ke kampung halaman mengunjungi keluarga dan juga ziarah ke makam.
5. Bagladesh
Mudik atau pulang kampung juga dilakukan di Bangladesh. Negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam ini berbondong-bondong pulang ke kampung halaman menjelang hari raya Idul Fitri. Pada malam sebelum idul fitri warga Bangladesh biasanya mengunjungi berbagai bazar atau mal untuk berbelanja. Malam itu disebut malam bulan atau “”chand raat”. Para wanita terutama para gadis, memakai rantai warna warni dan mengecat tangan mereka menggunakan bahan tradisional.
6. Mesir
Biasanya perayaan Idul fitri sangat meriah, namun lain halnya dengan Mesir. Bagi warga disana, hari raya idul fitri dianggap sebagai “Id el-shogayar” atau Hari Raya Kecil. Justru perayaan besar-besaran dilakukan saat Hari Raya Idul Adha. Walupun demikian, warga masyarakat mesir tetap saling bersilaturrahim . Moment setelah itu dimanfaatkan untuk berkumpul di pinggiran sungai Nil untuk menikmati pemandangan dan liburan mereka.
Tradisi dan kebiasaan di hari raya Idul Fitri tak jauh berbeda dengan kebiasaan di Indonesia, hari raya digunakan sebagai momentum yang paling pas untuk berkumpul dengan sanak keluarga dan juga saling memaafkan.
0 komentar:
Posting Komentar