Bahan terbaik untuk gamis adalah bahan yang tebal, namun lentur dan mengikuti gerakan tubuh kita. Jadi saat mengenakannya kita akan merasa nyaman serta tidak merasa kaku. Jauh lebih baik lagi jika kain tersebut memiliki kualitas yang bagus sehingga bisa membuat penampilan yang mengenakannya lebih berkelas.
Berikut adalah berbagai macam jenis kain katun yang cocok untuk dijadikan baju gamis, tapi sesuaikan desainnya dengan sifat bawaan kain katunnya dan juga kenakan di momen yang pas ya? untuk menghindari salah kostum dan ketidak nyamanan saat mengenakannya.
> Katun Silk/India/Zada
Katun jenis ini ada 2 jenis yaitu yang tipis dan tebal. Ciri-ciri kain katun ini adalah :
- permukaan kain lebih mengkilap, sekali melihat juga bisa langsung ditebak jenis kain apa ini.
– harga sedikit lebih mahal diatas katun biasa, namun tidak semahal katun Jepang. Ada rupa ada harga ya Ukhti?
– daya serap keringat paling rendah. Jadi usahakan acara yang akan kita hadiri dengan setelan berbahan katun India ini berada dalam ruangan yang berAC agar tidak kegerahan dan menimbulkan bau badan yang tak sedap
– warna kilapnya awet meskipun sering dicuci. Jadi pakaian yang terbuat dari katun India ini bisa dibilang awet bagusnya.
> Katun Minyak
Kain katun ini sama seperti katun lainnya cuma permukaannya terkesan berminyak (kilapnya lain dengan katun silk). Biasanya sering dibuat menjadi pakaian muslim atau gamis dengan harga yang relatif murah, namun penampilan dengan mengenakan kain ini tentunya tidak seelegan katun silk/ katun India
- harga sama dengan katun biasa.
– daya serap keringat cukup baik, lentur.
– kilap akan berkurang setelah beberapa kali pencucian.
> Katun biasa
- motifnya macam-macam : polos, garis, kotak, bunga atau abstrak. Kain inilah yang paling sering digunakan untuk membuat pakaian. Baik itu pakaian anak maupun dewasa, selain itu juga sering dijadikan bahan prakarya.
– harga relatih lebih murah.
– tidak ada ciri khusus seperti kode warna.
– daya serap keringat sedang s/d bagus, tergantung prosentasi bahan katunnya.
– warnanya awet meskipun masih dibawah katun Jepang.
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar