Motivasi Islami

Minggu, 24 Januari 2016

Cara Meredakan Istri yang Cemburu Ala Rasulullah

Cara Meredakan Istri yang Cemburu Ala Rasulullah  - Salahkah wanita cemburu? Bukan hanya para pujangga yang mengatakan, bahwa cemburu adalah tanda cinta. Akan tetapi dalam Islam pun demikian. Rasa cemburu sudah menjadi tabiat wanita. Namun perlu diingat bahwa cemburu buta tanda ada sesuatu yang error, maka ada satu hal yang perlu diselesaikan oleh kedua belah pihak. Bisa jadi karena ada rasa saling percaya yang mulai hilang, juga ada penurunan kualitas rasa dalam bercinta.

Bicara cemburu pada hati wanita, jangankan wanita biasa, bahkan para istri Nabi SAW pun digelayuti rasa cemburu. Jadi di antara mereka ada yang terbakar api cemburu. Nah, dibanding istri-istri Nabi yang lain, maka Aisyah-lah yang paling besar rasa cemburunya terhadap Rasulullah SAW.


Cara Meredakan Istri yang Cemburu Ala Rasulullah
Cara Meredakan Istri yang Cemburu Ala Rasulullah


Jangankan terhadap yang masih hidup, bahkan yang sudah wafat pun Aisyah masih saja mempunyai rasa cemburu. Contohnya saja terhadap Khadijah ra, yakni istri Rasulullah yang sudah wafat. Aisyah ra sering mengungkapkan kecemburuannya secara langsung dihadapan Rasulullah.

Suatu ketika ‘Aisyah berucap, “Tidaklah aku lebih cemburu kepada istri-istri Nabi kecuali kepada Khadijah, meskipun aku belum pernah bertemu dengannya.” ‘Aisyah pun menceritakan ketika Nabi menyembelih seekor kambing, maka Nabi pun berkata, “Berikanlah sebagian sembelihan ini kepada teman-temannya Khadijah.” Maka aku pun kesal dan berkata, “Khadijah lagi!?” Nabi lalu menjawab, “Sesungguhnya aku diberikan anugerah yang lebih untuk mencintai Khadijah.” (HR. Muslim)

Selain itu banyak juga hadist yang menceritakan rasa cemburu Aisyah ra kepada istri Rasulullah yang lainnya. Bahkan ada satu ketika ayah beliau sendiri (Abu Bakar Ash-Shidiq) sampai hendak menamparnya, karena ucapan Aisyah ra yang berlebihan dalam menunjukkan cemburunya. Akan tetapi Rasulullah selalu bersikap sabar dan sangat maklum terhadap rasa cemburu Aisyah ra, atau istri beliau yang lainnya. 

Nabi SAW tetap berakhlak mulia walau istri beliau pencemburu. Bahkan beliau tidak memberikan sanksi pada ‘Aisyah yang cemburu sampai memecahkan piring, saat ada utusan yang mengirimkan makanan untuk Rasulullah. Cara Nabi SAW mengatasi wanita yang cemburu seperti ‘Aisyah adalah membiarkan saja, dan tanpa memberikan sanksi. Hal itu karena saat cemburu, nyatanya akal perempuan sedang tertutup dengan emosinya.

Maka tips untuk anda yang ingin membuat istri yang cemburu kembali manis, biasakanlah untuk mengajaknya bertamasya dan memberikan kejutan kecil, tak perlu kejutan mahal cukup yang bisa membuat ia senang. Baik itu bunga maupun ucapan I Love You dengan tulus. Jangan hukum ia saat cemburu, asalkan cemburunya bukan cemburu buta dan berlebihan. Anggaplah perselisihan kecil dari rasa cemburu itu seperti gunung yang memuntahkan laharnya, karena kemudian laharnya itu menyuburkan cintanya kembali.

Cara Meredakan Istri yang Cemburu Ala Rasulullah Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Nuniek KR

0 komentar:

Posting Komentar